Mencintaimu dan Proyek Sama-sama Butuh Kerjasama

Cinta atau Kerja
Sumber : Monster.com

Diawali dengan perjalanan menuju tempat yang enak untuk menulis sesuatu pada sore tadi. Sekitar jam 4 tadi dengan cuaca yang mendukung perjalanan walaupun sedikit panas, itu dibuktikan dengan sinar matahari yang masih menembus dan menyayat hati. Agak nge-gas karena memang motor yang sudah lama tidak diservis, jadinya agak 'mlekuk'.

"Kopi pahit mbak, tambah Ades 600 ml," pintaku kepada mbak-mbak ber-softlens yang ada di sebrang meja pemesanan.

"Atas nama siapa mas?," tanyanya.

"Adi Ariyanto Nugroho Mangun Kusumo Wong Jeporo Rapatio Coyo Pengen Rondo Limo,"

"Pendek aja mas, heheh,"

"Ya wis, sayang aja,"

Saya memilih atas nama sayang karena lucu aja ketika mas-mas yang nganterin pesanan dan teriak, "Sayang!!," kan lucu. Seakan-akan mencari kekasihnya yang ternyata sudah sama yang lain. Janc*k, ngomong opo to iki.

Ya sekedar itu saja canda-an di awal tulisan ini. Yang pasti saat ini saya sedang menunggu orang yang saya rasa bahwa ia sangat ahli di bidang desain. Jadi saya mengajak dia bertemu untuk membahas proyek yang saya terima dari dosen untuk membangun sebuah media.

Tak lama kemudian dia datang. Ucup namanya, dulu merupakan koordinator divisi artistik di organisasi kampus dan sekarang sudah resign karena alasan yang tidak bisa digugat. Sebenarnya sudah jauh-jauh hari saya pernah menawarkan hal ini ke dia, jadi hari ini saatnya untuk memberikan sebuah pekerjaan yang bisa dikerjakan jarak jauh.

Memberikan pekerjaan jarak jauh kepadanya bukan tanpa alasan, ia adalah seorang santri yang bagaimanapun ada aturan di pondok pesantren-nya (alasan resign organisasi). Apalagi untuk masalah waktu, ia hanya bisa mengerjakan pekerjaan yang saya berikan di sela-sela waktunya sebagai sekretaris santri pesantren.

"Mas tau konsekuensinya dong? saya ada sesuatu prioritas yang lebih dari sekedar desain majalah (pekerjaan) ini," jelasnya.

Hal ini sudah saya pertimbangkan. Sebelumnya juga saya pernah mencari manusia yang suka desain, tapi pada akhirnya hasilnya nihil. Banyak yang berbakat di luar sana (yang aku kenal) tapi untuk urusan layout majalah, saya hanya cocok dengan si Ucup ini, apalagi dosen yang memberikan proyek ini juga sering memuji desain-desain karyanya ketika aktif di organisasi dulu.

Tidak hanya membicarakan proyek tersebut, kami juga berbagi kisah setelah beberapa bulan tidak bertemu, sekitar 5 bulan. Terakhir ketika Talkshow Joko Pinurbo di tempat ini juga. Pembicaraan ini membawaku ke area nyaman kembali setelah sore tadi terjadi kegagapan berfikir bahwa kisah kasih dalam jarak stratifikasi sosial kembali hadir dalam benak.

Terimakasih keindahan malam itu. Kewarasanku masih normal di ambang anomali hidup berfikir. Semoga stratifikasi sosial tidak bisa membekukku untuk tunduk. Lawan perbedaan.

Adi Ariy

Turun ke jalan TOL JOKOWI mencari anomali Jangkrik, sehingga jadilah COCO CRUNCH "Catatan Kebimbangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar